Santunan dan Cek Kesehatan Dhuafa Lansia YAGPIN

YAGPIN-ORG.Alhamdulillah pada hari ahad 20 November 2022 telah terlaksana kegiatan Santunan dan Cek Kesehatan Dhuafa Lansia, Yayasan Generasi Peduli Indonesia.Kegiatan ini merupakan salah satu Program Yayasan Generasi Peduli Indonesia yang diadakan setiap setahun 2 kali,yakni YAGPIN peduli dhuafa.Kegiatan ini dilaksanakan bertempat di lahan wakaf tanah yang akan dibangun Rumah Tahfidz.

Membantu dan menolong sesama yang berada dalam kesulitan menjadi amalan yang begitu mulia dan amat dianjurkan. Sebagai umat muslim, Allah SWT pun telah memerintahkan kita untuk membantu para kaum dhuafa yang membutuhkan bantuan kita.

Kaum dhuafa adalah golongan orang-orang yang hidupnya berada dalam keadaan miskin, tertindas, tidak berdaya, serta mengalami penderitaan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kaum dhuafa atau kaum duafa adalah orang-orang lemah (ekonomi dan sebagainya). Sementara secara istilah, kaum dhuafa dapat digunakan untuk merujuk kepada golongan orang-orang yang hidupnya berada dalam keadaan miskin, tertindas, tidak berdaya serta mengalami penderitaan.

Perintah untuk menyantuni kaum dhuafa bahkan tertulis dalam sejumlah ayat Al-Quran, diantaranya dalam surat Al Isra ayat 26-27 dan juga surat Al Baqarah ayat 177.

            

Selain berbagi kebahagiaan dan membantu mereka yang tengah mengalami kesulitan, ada banyak keutamaan menyantuni kaum dhuafa sehingga amalan ini begitu dianjurkan

1. Meraih Ridha Allah SWT

Keutamaan menyantuni kaum dhuafa yang pertama adalah untuk meraih ridha Allah SWT. Hal ini seperti yang disampaikan oleh Rasulullah SAW dalam sebuah hadist berikut :

Dari Abu Darda’ ia berkata: Rasulullah saw bersabda: “Carilah keridhaanku dengan berbuat baik kepada orang-orang lemah, karena kalian diberi rezeki dan ditolong disebabkan orang-orang lemah di antara kalian.” (HR. Abu Dawud).

2. Memperoleh Kemudahan Rezeki dan Pertolongan Allah SWT

Menyantuni kaum dhuafa juga bisa menjadi jalan bagi kita untuk memperoleh kemudahan rezeki dan pertolongan Allah SWT.

Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW dalam sebuah hadits yang berbunyi: “Kalian hanyalah mendapat pertolongan dan rezeki dengan sebab adanya orang-orang lemah dari kalangan kalian” (HR. Bukhari no. 2896)

3. Diselamatkan dari kesulitan di Hari Kiamat 

Salah satu janji Allah SWT untuk orang-orang yang menyantuni kaum dhuafa adalah akan diselamatkan dari kesulitan di hari kiamat kelak. Hal ini tertera dalam Al-Quran surat Al Insan ayat 8-11 yang artinya sebagai berikut :

“Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan……. Sesungguhnya kami takut akan siksa Tuhan kami pada suatu hari yang (di hari itu) orang-orang bermuka masam penuh kesulitan, Maka Allah memelihara mereka dari kesusahan hari itu, dan memberikan kepada mereka kejernihan (wajah) dan kegembiraan hati”

4. Tinggal Bersama Rasulullah  SAW di Surga 

Salah satu golongan yang termasuk dalam kaum dhuafa adalah anak yatim. Pahala dari menyantuni anak-anak yatim ini juga amatlah besar.

Bahkan Rasulullah SAW bersabda bahwa beliau dan orang-orang yang menyayangi anak yatim di surga kelak amatlah dekat, ibaratkan jarak antara jari telunjuk dengan jari kelingking.

Hal ini berdasarkan sebuah hadits yang artinya : “Aku dan yang mengurus anak yatim di surga seperti ini, beliau memberikan isyarat dengan kedua jarinya yaitu jari telunjuk dan jari kelingking” (HR. At Tirmidzi)

             

5. Menambah Keberkahan dan Melipat Gandakan Rezeki 

Berbagi pada orang-orang yang membutuhkan tak akan membuat seseorang kehabisan harta yang dimiliki. Sebaliknya, harta yang dibagikan pada fakir miskin dan kaum dhuafa justru akan bertambah keberkahannya dan dilipat gandakan.

Hal tersebut sesuai dengan sabda Rasulullah SAW dalam sebuah hadits yang artinya : Dari Annas R.a : “Nabi Muhammad SAW bersabda : “Pintu rizqi akan terbuka sampai ‘Arsy. Allah menurunkan kepada Hamban-Nya bagian rizqi mereka sesuai dengan banyaknya shodaqoh mereka. Barangsiapa yang sedikit mengeluarkan shodaqoh, maka Allah akan memberinya sedikit rizqi, dan barang siapa yang banyak mengeluarkan shodaqoh, maka Allah akan memberinya rizqi yang banyak” (H.R. Dailami)

6. Menyucikan Jiwa 

Sifat kikir dan terlalu mencintai harta duniawi merupakan salah satu sifat tercela yang mampu mengotori jiwa seorang Muslim. Oleh karena itu, kita diperintahkan untuk mengeluarkan sebagian harta kita dan memberikannya untuk kaum dhuafa yang membutuhkan untuk senantiasa mensucikan jiwa.

Allah SWT juga telah memberikan peringatan mengenai hal ini dalam Al-Quran surat Al-Humazah ayat ke 1-2 yang artinya : “Celakalah bagi setiap pengumpat lagi pencela, yang mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya”

 

Jumlah lansia yang mengikuti kegiatan ini sesuai data yang ada sejumlah 100 orang yang merupakan warga dari RT 004,005,008,010 Rw 008.Kegiatan ini juga dihadiri oleh tokoh setempat yakni masing-masing ketua Rt juga ketua Rw setempat.Selain itu juga dihadiri BABINSA dan BABINKHAMTIPNAS.

Alhamdulillah acara Santunan & Cek Kesehatan Dhuafa Lansia,dapat terlaksana dengan baik dan lancar,terima kasih kepada para donatur yang telah menyalurkan rezekinya,semoga mendapatkan pahala yang berlipatganda dan rezeki yang luas melimpah,aamiin.