
YAGPIN.ORG – Assalamuallaikum Sahabat Peduli, kami ingin membagikan kisah inspiratif dari seorang anak yang di tengah hiruk-pikuk teman sebaya nya yang identik dengan jajan dan bermain video game, ada seorang bocah asal Malang justru mencuri perhatian dengan kisah inspiratifnya.
Nama bocah tersebut Muhammad Izzuddin, akrab disapa Muiz, siswa kelas 4 SD yang berhasil membeli kambing untuk kurban Idul Adha 1444 H (2023) hanya dari hasil menabung uang saku sekolahnya!
Muiz, yang tinggal di Jalan Laksda Adi Sucipto, Kota Malang, bukanlah anak biasa. Dengan niat tulus untuk beribadah, ia mulai menyisihkan uang sakunya sejak kelas 1 SD—rata-rata Rp 5 ribu per hari dari total uang jajan Rp 10 ribu.
Ia bahkan rela tidak jajan di sekolah, apalagi kalau sudah membawa bekal dari rumah. Semua itu demi satu cita-cita sederhana namun mulia: bisa membeli kambing sendiri untuk berkurban.
Setelah bertahun-tahun ia konsisten menabung, akhirnya tabungan Muiz terkumpul hingga Rp 6 juta. Ia pun meminta sang ibu, Anis Nooryani, untuk membelikan kambing besar seharga Rp 3,5 juta yang kemudian ia serahkan ke Masjid Al Hidayah, Pandanwangi, Blimbing, Kota Malang.
Uniknya, kambing itu dinamainya “Muiz”—sesuai dengan namanya sendiri.
Sang ibu membenarkan bahwa sejak kecil, Muiz memang sudah dibiasakan menabung dan memiliki keinginan kuat untuk berkurban dari hasil usahanya sendiri.

“Sudah dari kelas 1 dia bilang ingin beli kambing dari uang sakunya sendiri….” ujar Anis dengan bangga.
BACA JUGA : QURBANMU KENDARAAN SURGAMU
Muiz tak hanya mewujudkan impiannya, tetapi juga menjadi contoh nyata bahwa semangat berbagi bisa dimulai dari usia muda. Bahkan setelah menyerahkan kambing ke masjid, ia menerima kartu tanda terima dari takmir sebagai bukti partisipasinya dalam ibadah kurban.
Takmir Masjid Al Hidayah, Ali Mahrus, turut membenarkan kontribusi Muiz. Masjid tersebut menyembelih dua ekor sapi dan 18 kambing pada Idul Adha tahun itu, salah satunya adalah persembahan dari bocah hebat ini.
Dari kisah yang sangat isnpiratif dari Muiz kita dapat mengambil nilai positif yang sangat membanggakan dan dapat menjadikan contoh bagi anak-anak lainnya.
Para orang tua juga lainnya dapat memberikan pengajaran pentingya menabung sejak dini serta menjadikan pelajaran bahwa sebuah niat yang kuat dapat terwujud dengan keinginan pantang menyerah.
